Kut'lah muak akan semuanya
Kut'lah bosan akan semuanya
Kut'lah menyerah akan semuanya
Aku muak bagai kerikil yang terus diterjang mentari
Aku muak bagai kerikil yang slalu mengganjal
Aku ingin mencapai jalan berbatu pada sebuah lorong
Aku ingin dibangkitkan kembali
Namun, siapa yang mau meragahku?
Siapa yang mau?
Diam tak pernah pasti
Diam tak pernah terucap
Diam tak pernah berubah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
muak wae maneh mah paingan bau...
tara di edit sugan neng
Posting Komentar