Begitu memabukkan hidup bagimu
Begitu mengikis hidup bagimu
Kau telusurinya dengan sesak menerpa dada
Hanya untuk menenteng hidup
Kau hidup untukku
Kau beitu menghangatkanku
Namun mengapa?
Aku terlampau melangkahimu
Sekarang aku tahu cinta kasihmu
Yang tak terukir hanya oleh emas
Oh…. Bunda
Sekarang aku tersadar
Akan membuatmu melayang ke angkasa
Hinggap disana
Oh…. Bunda
Peluklah anak bodohmu ini
Seuntai maaf tak berarti
Namun, aku tetap merintih
Maafkan aku Bunda
Untaian air mata meneters tak terasa
Bila kuputar waktu
Untaian seribu emas & permata tak membayar
Semua kesalahan
Anak bodohmu ini…
Ridhoilah maaf anakmu ini
0 komentar:
Posting Komentar