Jumat, 16 November 2012

Artikel Pendidikan dan Calon Pendidik di Indonesia

       Semakin majunya zaman seharusnya perkembangan pendidikan Indonesia lebih berkualitas. Kualitas itu ditunjang baik oleh sumber daya manusianya maupun oleh fasilitas yang memadai. Sayangnya sampai sekarang kualitas  tenaga pendidik maupun fasilitasnya belum sepenuhnya memuaskan. Belum memuaskan baik bagi tenaga pengajarnya maupun bagi yang mendapat pengajarannya. Banyak contoh yang menunjukan kualitas  pendidikan belum sepenuhnya terpenuhi. Contoh tersebut bisa kita di sekolah-sekolah yang sulit terjangkau atau bisa dikatakan di daerah terpencil.
       Sekolah yang berada di daerah pedesaan atau yang sulit dijangkau oleh transportasi biasanya dari segi fasilitas penunjang pengajaran tidak begitu memadai.  Bahkan tidak hanya di daerah pedesaan saja, tetapi di daerah perkotaan pun masih ada saja sekolah yang kekurangan fasilitas belajar. Seperti masih minimnya buku penunjang pembelajaran, tempat duduk, sampai ruangan belajar yang belum memadai karena kerusakan dan sebagainya. Ini berpengaruh besar bagi kelancaran proses pengajaran. Seharusnya pemerintah lebih mengutamakan hal semacam ini, karena dana sumbangan yang berupa Biaya Operasional Sekolah sampai sekarang masih ada saja yang belum jelas kemana perginya.
       Sumber daya manusianya pun ikut berperan penting bagi kualitas pendidikan Indonesia. Contohnya saja masih belum meratanya pembagian jumlah pengajar di seluruh Indonesia. Kebanyakan sekolah yang terpencil kekurangan tenaga pengajar, sedangkan sekolah yang berada di kota dan mudah dilalui ada saja yang kelebihan tenaga pengajar. Ini pula harus menjadi perhatian penting bagi kita. Padahal jika dilihat dari tujuan utama pengajar adalah memdidik  serta menyampaikan ilmu yang telah ia dapatkan. Ini disebabkan karna kurangnya perhatian pemerintah pada sekolah yang terpencil. Pengalaman, wawasan luas, serta kreativitas kecakapan tenaga pendidik  perlu juga menjadi penunjang dalam peningkatan pendidikan ini. Memang tidak diragukan jika tenaga-tenaga pengajar di Indonesia banyak yang kualitas pengajarannya diperhitungkan karena cara mengajar serta wawasannya luas.
       Jika fasilitas serta pemerataan tenaga pengajar dan wawasan pendukungnya luas maka tidak diragukan lagi mutu pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Apalagi jiga di dukung oleh semangat dari yang mencari pengajarannya, karena semangat itu akan membuat mereka semakin ingin belajar dan belajar lebih banyak lagi. Serta membuat  mereka bisa membanggakan Indonesia dari segi kualitas pendidikan. Masih banyak waktu untuk merubah semua itu. Asal ada tekad yang kuat dari kita semua untuk mencapai semuanya.
       Untuk masalah kurangnya wawasan serta kreativitas tenaga pendidik bias saja diatasi dari awal. Tekad kuat untuk menjadi tenaga pengajar harus dimulai dari awal kita memilih perkuliahan yang menjurus ke tenaga kependidikan. Tidak mudah pula menjadi tenaga pendidik yang  sesuai harapan dan dan kemampuannya benar-benar menjanjikan. Sedangkan dunia pendidikan mengharapkan tenaga pendidik yang berkompetensi dan berwawasan luas. Sehingga bisa menghasilkan putra bangsa yang membanggakan.
Tekad sudah bulat untuk ikut terjun dalam dunia pendidikan berarti segala perubahan kearah yang positif akan kita lakukan untuk menjadi tenaga pendidik yang benar. Jika keyakinan sudah pasti maka perubahan dimulai dari awal memasuki perkuliahan. Dari sini kita harus harus berusaha mengembangkan kreativitas serta kemampuan kita untuk menjadi tenaga pendidik yang bermutu. Karena kreativitas serta wawasan luas tenaga pendidik menunjang keberhasilan pendidikan di Indonesia.
        Apa yang kita dapatkan semasa perkuliahan dan apa yang kita lakukan dilapangan pada saat memasuki dunia pendidikan yang sebenarnya akan menjadi tolak ukur penilaian orang. Oleh karena itu, jika kita sudah diterima disuatu Universitas beban berat menanti kita saat kita berhasil menyelesaikan pendidikan disana. Beban berat itu berupa tanggungjawab besar untuk menjadi orang yang berwawasan dan berkompetensi. Beban lainnya yaitu kita diberi kewajiban untuk menjaga nama baik almamater. Tidak sulit menjaga nama baik almamater selama kita masih berada di tempat yang benar. Masa-masa dunia perkuliahan itu kita akan diajarkan bagaimana menjadi pendidik yang baik.
       Untuk mencapai dua tujuan diatas bisa kita lakukan dengan langkah yang beriringan. Banyak cara untuk mewujudkan mahasiswa yang berkreativitas tinggi. Seperti diadakannya kegiatan di luar jam perkuliahan. Kegiatan-kegiatan mahasiswa itu diadakan sesuai keterampilan yang dimiliki. Dalam kegiatan itu kita bisa bebas berkreativitas, dengan begitu potensi yang dimiliki mahasiswa bisa disalurkan dengan benar. Dalam kegiatan  ini juga kita bisa saling bertukar pemikiran positif yang membangun. Selain itu kita bisa saling meningkatkan kerjasama dan solidaritas yang harus tetap berkembang. Kegiatan itu tidak hanya yang melibatkan antar mahasiswa tetapi juga menciptakan kegiatan yang melibatkan masyarakat luar.
       Kegiatan keagamaan juga dapat memacu akhlak yang baik. Dalam kegiatan ini mahasiswa sama-sama membangun akhlak dan sifat yang baik menurut tuntutan agamanya. Karena orang yang lebih dekat dengan agama lebih bisa mengontrol sifat dan tingkah laku yang baik. Jika akhlak mahasiswa sudah tertanam dengan baik maka saat memasuki dunia pendidikan yang sebenarnya dapat lebih menerima apa yang kita dapatkan. Kegiatan keagamaan yang berupa acara ceramah akbar tentang akhlak. Kebetulan sekarang kita sedang menjalankan ibadah puasa kegiatan buka bersama bisa menjadi acara menarik untuk saling bersilaturahmi. Selai itu acara yang melibatkan masyarakat luar yaitu diadakannya acara bakti sosial atau acara berbuka bersama anak-anak yatim.
       Hal lain yang bisa menambah wawasan serta kreativitas mahasiswa yaitu dengan bayaknya waktu untuk kuliah lapangan. Dengan begitu kita bisa mengerti berbagai macam kondisi lapangan saat kita harus berbakti untuk negeri ini. Karena kondisi lapangan itu ada yang sesuai kemampuan kita ada yang tidak. Jika kita masih asing dengan kondisi lapangan maka masa untuk beradaptasi dengan baik membutuhkan waktu yang lama. Maka kuliah lapangan dapat membantu kita mempelajari kondisi-kondisi yang sebelumnya belum pernah kita jumpai. Caranya bisa dengan ikut berbakti di sekolah yang masih kekurangan tenaga pengajar. Atau dengan saling berbagi pengalaman antar mahasiswa dalam hal mengenal kondisi lapangan. Itu semua bisa dilakukan sejak awal memasuki perkuliahan. Semua itu membuat mahasiswa ikut berperan bukan dalam hal teori namun aplikasi secara nyata.

0 komentar: